CP PROGRAM KHUSUS AUTIS
(ANAK AUTIS)
(ANAK AUTIS)
Pada akhir Fase A, peserta didik mampu mempertahankan kontak mata ketika berinteraksi, memahami instruksi sederhana/perintah satu tahap, mengenal namanya dan merespon ketika dipanggil, meniru bunyi/kata/kalimat sederhana, memahami dan menunjukkan perilaku kooperatif, peserta didik mampu meniru, memahami dan menunjukkan perilaku kooperatif, mengenal ragam emosi, mengenal berbagai stimulasi indera, mengenal dan menirukan gerakan dasar koordinasi otot dan persendian (proprioseptif), gerakan motorik halus dan kasar, mengenal activities of daily living (keterampilan hidup dasar di keseharian) dan protokol kesehatan.
Interaksi Sosial
Peserta didik mampu melakukan dan mempertahankan kontak mata ketika berinteraksi.
Komunikasi
Peserta didik mampu memahami instruksi sederhana/perintah satu tahap (diam, duduk, berdiri, dsb), mengenal nama; dan memberi respon ketika dipanggil/disebut baik secara bahasa lisan maupun bahasa tubuh (gesture), dan meniru bunyi/kata/kalimat sederhana.
Perilaku
Peserta didik mengenali perilaku kooperatif dan tidak kooperatif, aturan dan tata nilai di berbagai lingkungan, serta mengenal beragam ungkapan emosi
Sensorik motoric
Peserta didik mampu mengenal berbagai stimulasi indera penglihatan (visual), stimulasi indera pendengaran (auditory), stimulasi indera penciuman (olfactory), stimulasi indera pengecap (gustatory), stimulasi indera peraba (tactile), mengenal gerakan dasar koordinasi otot dan persendian (proprioseptif), menirukan gerakan motorik halus dan kasar.
Kemandirian
Peserta didik mampu mengenal kegiatan toilet training (mencuci tangan, menggosok gigi, mandi, Buang Air Kecil (BAK), Buang Air Besar (BAB), dan yang lainnya) dengan benar, mengenal cara makan dan minum dengan baik, mengenal cara berpakaian, mengenal protokol kesehatan.
Pada akhir Fase B, peserta didik mampu mengenal aturan sederhana dalam kegiatan berinteraksi sosial dalam hal membuat pilihan sederhana, memahami instruksi/perintah lebih dari satu tahap, mengungkapkan bahasa (verbal/nonverbal) ketika menginginkan menolak sesuatu, memperkenalkan diri, memahami kata dan simbol berbahasa Indonesia yang dijumpai di rumah, memiliki perilaku yang kooperatif, berperilaku sesuai dengan aturan/norma, merespon stimulasi berbagai indera, mempraktikkan latihan keseimbangan/vestibular, mempraktikkan gerakan dasar yang melibatkan koordinasi otot dan persendian (proprioseptif), menggunakan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar, mempraktikkan activities of daily living (keterampilan hidup dasar di keseharian) dan protokol kesehatan.
Interaksi Sosial
Peserta didik mampu mengenal aturan sederhana dalam kegiatan berinteraksi sosial (boleh/tidak boleh dilakukan), memilih kegiatan yang diminati/disukai.
Komunikasi
Peserta didik mampu memahami instruksi/perintah lebih dari satu tahap (ambil kursi lalu duduk), mengungkapkan bahasa (verbal/nonverbal) ketika menginginkan atau menolak sesuatu, menjawab kabar sesuai dengan kondisi pada saat itu, memberi salam pada saat bertemu orang lain, memahami kata dan simbol berbahasa Indonesia yang digunakan di rumah (anggota keluarga, kata benda, nama ruangan, dan sebagainya).
Perilaku
Peserta didik mampu memiliki perilaku yang kooperatif, berperilaku sesuai dengan aturan/norma yang berlaku, mengidentifikasi beragam ungkapan emosi diri sendiri dan orang lain (senang, sedih, marah, dan sebagainya).
Sensorik motoric
Peserta didik mampu merespon berbagai stimulasi indera penglihatan, stimulasi indera pendengaran, stimulasi indera penciuman, stimulasi indera pengecap, stimulasi indera peraba, mempraktikkan latihan keseimbangan, naik jungkat-jungkit, naik papan titian, naik ayunan, dsb), mempraktikkan gerakan dasar yang melibatkan koordinasi otot dan persendian, menggunakan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar (menyendok, menjepit, memegang, menuangkan, memegang pensil, menaiki tangga, dan sebagainya).
Kemandirian
Peserta didik mampu mempraktikkan kegiatan toilet training (mencuci tangan, menggosok gigi, mandi, BAK, BAB, dan yang lainnya), mempraktikkan kegiatan makan dan minum dengan menggunakan alat makan, mempraktikkan kegiatan berpakaian (memakai baju, celana, sepatu, dan sebagainya), mempraktikkan protokol kesehatan.
Pada akhir Fase C, peserta didik mampu melakukan aturan sederhana dalam kegiatan keseharian, mengenal jenis kelamin (gender), membedakan bagian dari kesatuan dan bukan dari kesatuan, menjawab pertanyaan sederhana, menggunakan kata tanya, memahami kata dan simbol berbahasa Indonesia yang dijumpai di sekolah dan masyarakat, memiliki perilaku yang kooperatif, berperilaku sesuai dengan aturan/norma yang berlaku dan bereaksi wajar terhadap stimulasi indera, mampu mempraktikkan gerakan sederhana koordinasi otot dan persendian (proprioseptif) melalui permainan olahraga, menggunakan peralatan sehari-hari, serta melakukan pekerjaan sederhana di rumah.
Interaksi Sosial
Peserta didik mampu mematuhi aturan sederhana dalam kegiatan berinteraksi sosial, bermain dengan teman sebaya, melakukan permainan terstruktur, mengenal jenis kelamin (gender).
Komunikasi
Peserta didik mampu membedakan bagian dari kesatuan dan bukan dari kesatuan, menjawab pertanyaan sederhana, memahami kata dan simbol berbahasa Indonesia yang dijumpai di sekolah dan di masyarakat.
Perilaku
Peserta didik mampu memiliki perilaku yang kooperatif, berperilaku sesuai dengan aturan/norma yang diinginkan.
Sensorik motoric
Peserta didik menunjukkan reaksi positif terhadap berbagai stimulasi indera penglihatan =, stimulasi indera pendengaran, stimulasi indera penciuman, stimulasi indera pengecap, stimulasi indera peraba, mampu mempraktikkan gerakan sederhana koordinasi otot dan persendian melalui permainan olahraga, mampu mengaplikasikan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar (alat tulis, alat makan, alat mandi, alat transportasi
Kemandirian
Peserta didik mampu melakukan pekerjaan sederhana yang dilakukan sehari-hari di rumah, mempraktikkan dan merapikan perlengkapan makan dan minum setelah digunakan, mempraktikkan merapikan tempat tidur. .
Pada akhir Fase D, peserta didik mampu menunjukkan sportivitas ketika berinteraksi sosial, memahami posisi sebagai bagian dari anggota kelompok sesuai konteks, memahami persamaan kata dan lawan kata, melakukan percakapan/dialog, membuat pertanyaan, mengenal kata berbahasa asing atau bahasa daerah yang dijumpai di berbagai lingkungan, mengurangi perilaku maladaptif dan membentuk perilaku yang adaptif, membedakan berbagai stimulasi indera, mempraktikkan gerakan koordinasi otot dan persendian (proprioseptif) mengaplikasikan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar mendemonstrasikan kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan rumah, mengenal cara menjaga kebersihan, mengenal fasilitas umum, mengenal tanda-tanda bencana/bahaya dan cara menanggulanginya.
Interaksi Sosial
Peserta didik mampu menunjukkan sportivitas ketika berinteraksi sosial, mengenal aturan sosial di lingkungan.
Komunikasi
Peserta didik mampu memahami konsep bagian dari anggota kelompok di berbagai lingkungan memahami persamaan kata dan lawan kata (sinonim dan antonim), melakukan satu topik percakapan/dialog dengan lawan bicara, membuat pertanyaan mengenai Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana (ADIKSIMBA), mengenal kata berbahasa asing atau bahasa daerah yang dijumpai di rumah, sekolah dan masyarakat (open, pull, push, stop, atau bahasa daerah yang sesuai dengan wilayahnya masing-masing, dan sebagainya).
Perilaku
Peserta didik mampu menahan diri untuk tidak tantrum ketika ada stimulus lingkungan yang tidak disukai, mengurangi perilaku maladaptif dan membentuk perilaku yang adaptif.
Sensorik motoric
Peserta didik mampu membedakan berbagai stimulasi indera penglihatan, stimulasi indera pendengaran, stimulasi indera penciuman, stimulasi indera pengecap, stimulasi indera peraba, mempraktikkan gerakan koordinasi otot dan persendian melalui permainan olahraga beregu, mengaplikasikan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar.
Kemandirian
Peserta didik mampu mengenal cara menjaga kebersihan alat reproduksi, mendemonstrasikan kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan rumah, mengenal fasilitas umum di lingkungan sekitar, mengenal tanda-tanda bencana, mengenal cara mengurangi resiko saat terjadi bencana (mengenal simbol, alat dan bersikap tenang), mengenal cara penyelamatan diri setelah terjadi bencana, mengenal penyebab kecelakaan.
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menunjukkan sikap kebersamaan pada saat berinteraksi sosial, mengenal kenakalan remaja dan tindak kriminal, menceritakan tentang pengalaman diri sendiri menggunakan bahasa Indonesia yang baik, memahami kata berbahasa asing atau bahasa daerah yang sering dipakai membentuk perilaku yang adaptif, beradaptasi terhadap stimulasi indera, mengkoordinasikan otot dan persendian (proprioseptif) mendemonstrasikan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar, memahami cara menjaga kesehatan reproduksi, menggunakan fasilitas umum di lingkungan sekitar, mengikuti petunjuk untuk mengurangi resiko saat terjadi bencana (simbol, alat, bersikap tenang), penyelamatan diri setelah terjadi bencana.
Interaksi Sosial
Peserta didik mampu menunjukkan sikap kebersamaan pada saat berinteraksi sosial, berbagi dengan orang lain, mengenal kenakalan remaja dan tindak kriminal (perkelahian, penyalahgunaan NAPZA, seks bebas, dan sebagainya).
Komunikasi
Peserta didik mampu menceritakan tentang pengalaman diri sendiri (cerita bermakna) menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, memahami kata berbahasa asing atau bahasa daerah yang sering dipakai di rumah, sekolah, dan masyarakat.
Perilaku
Peserta didik mampu menahan diri untuk tidak tantrum ketika ada stimulus lingkungan yang tidak disukai, mengurangi perilaku maladaptif dan membentuk perilaku yang adaptif.
Sensorik motoric
Peserta didik mampu beradaptasi terhadap berbagai stimulasi indera penglihatan, stimulasi indera pendengaran, stimulasi indera penciuman, stimulasi indera pengecap, beradaptasi terhadap stimulasi indera peraba, mengkoordinasikan otot dan persendian sehingga mampu bergerak dengan selaras, mendemonstrasikan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar.
Kemandirian
Peserta didik mampu memahami cara menjaga kesehatan reproduksi, mempraktikkan merapikan ruangan, menggunakan fasilitas umum di lingkungan sekitar, mengikuti petunjuk menghindari bencana, mengikuti petunjuk untuk mengurangi resiko saat terjadi bencana (simbol, alat, bersikap tenang), penyelamatan diri setelah terjadi bencana
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, menceritakan langkah-langkah prosedural dengan bahasa sendiri, menceritakan tentang pengalaman diri menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah secara sederhana, membentuk perilaku yang adaptif, memadukan berbagai stimulasi indera, mengkreasikan gerakan otot dan persendian (proprioseptif), mendemonstrasikan penggunaan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar, membiasakan pola hidup sehat, cara menjaga kesehatan reproduksi dan seksualitas.
Interaksi Sosial
Peserta didik mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Komunikasi
Peserta didik mampu menceritakan tentang pengalaman orang lain (cerita bermakna) menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, menceritakan langkah-langkah membuat sesuatu/menggunakan alat (prosedur) dengan bahasa sendiri, menceritakan tentang pengalaman diri menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah secara sederhana.
Perilaku
Peserta didik mampu menahan diri untuk tidak tantrum ketika ada stimulus lingkungan yang tidak disukai, mengurangi perilaku maladaptif dan membentuk perilaku yang adaptif.
Sensorik motoric
Peserta didik mampu memadukan berbagai stimulasi indera penglihatan, stimulasi indera pendengaran, stimulasi indera penciuman, stimulasi indera pengecap, stimulasi indera peraba, mengkreasikan gerakan otot dan persendian sehingga mampu bergerak dengan dinamis, mendemonstrasikan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar (alat tulis, alat makan, alat mandi, alat transportasi
Kemandirian
Peserta didik mampu membiasakan pola hidup sehat, memahami cara menjaga kesehatan reproduksi dan seksualitas.